Minggu, 03 Januari 2010

benarkah kangkung itu baik untuk kita???????

Kangkung Sebagai Anti Racun

Kangkung berasal dari India, lalu menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, China Selatan, Australia, dan Afrika. Di China, kangkung dikenal dengan nama weng cai. Di Eropa, kangkung disebut swamp cabbage, water convovulus, atau water spinach. Sementara di Indonesia, kangkung bisa ditemukan di hampir seluruh daerah.

Kangkung bernama latin Ipomoea reptans. Kangkung masuk ke dalam suku Convolvulaceae atau keluarga kangkung-kangkungan. Kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat dan memberikan hasil dalam waktu 4 hingga 6 minggu. Dalam satu musim saja, kangkung bisa tumbuh dengan panjang 30 hingga 50 cm.

Kangkung merambat di lumpur dan tempat-tempat yang basah, seperti di tepi kali, rawa-rawa, atau terapung di atas air. Umumnya kangkung ditemukan di dataran rendah hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Kangkung terdiri atas dua jenis, yaitu kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air terletak pada warna bunga. Kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat berbunga putih bersih. Perbedaan lainnya pada bentuk daun dan batang. Kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar daripada kangkung darat. Warna batangnya juga berbeda.

Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat putih kehijau-hijauan. Lainnya, kebiasaan berbiji. Kangkung darat lebih banyak bijinya daripada kangkung air, itu sebabnya kangkung darat diperbanyak lewat biji, sedangkan kangkung air dengan stek pucuk batang.

Kangkung dapat dibuat menjadi aneka hidangan, seperti tumis kangkung, cah kangkung, atau lalap. Selain itu, kangkung juga berkhasiat sebagai anti racun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan.

Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung ke dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib. Kangkung dianggap sebagai pengusir racun dari tubuh. Di negara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir. Kangkung ternyata juga memiliki manfaat sangat tinggi. Itu karena mengandung vitamin A, B1, dan C, juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol.

LALU KANDUNGAN APA YANG TERDAPAT DI DALAM KANGKUNG????

Abstrak
Untuk meneliti kandungan Pb dalam tanaman kangkung telah dilakukan penelitian menggunakan kangkung darat
(Ipomoea reptans) yang ditanam pada media hidroponik, dan disiram dengan Multigrow Complete Plant Food (2000
mg/L) larutan Pb (2 mg/L) dua kali sehari. Sampel kangkung diambil berdasarkan umur tanaman (3 dan 6 minggu), dan
bagian tanaman (akar dan seluruh bagian tanaman tanpa akar). Digunakan Inductively Coupled Plasma Spectrometer
(ICPS) Fison 3410+ untuk mengukur kandungan Pb dalam sampel. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalam
tanaman akumulasi Pb terutama terdapat di akar.Pada tanaman kangkung yang berumur 6 minggu Pb terdapat dalam
akar sebanyak 3.36 mg/kg sampel dan di bagian lain dari tanaman terdapat kandungan Pb sebesar 2.09 mg/kg sampel,
dimana jumlah ini melampaui jumlah maksimum yang diperolehkan untuk dikonsumsi yang ditetapkan oleh Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (maximum dietary allowance) yaitu 2 mg/kg; sedangkan pada tanaman yang berumur 3
minggu kandungan Pb nya dalam akar adalah 1.86 mg/kg sampel dalam bagian lain dari tanaman sebesar 1.13 mg/kg
dan tidak melampaui batas yang ditetapkan oleh BPOM. Karena itu dianjurkan untuk memanen kangkung pada umur
tidak lebih dari 3 minggu.
Abstract

jadi.....
tentukan sendiri, apakah kangkung baik untuk tubuh kita atau tidak.......




http://journal.ui.ac.id/upload/artikel/03_STUDI%20KANDUNGAN%20LOGAM%20Pb_Indrajati-K.PDF

1 komentar:

  1. tergantung kangkungnyya mbak, tumbuh dimana? KALO MEDIANYA TERKONTAMINASI POLUTAN BERBAHAYA LEBIH BAIK JANGAN DIMAKAN, TAPI KAN TIDAK SEMUA LAHAN PERTANIAN MENGANDUNG Pb. sekarang kan sudah banyak pertanian organik yang tidak menggunakan pupuk atau pestisida kimia... apalagi kalo kangkungnya hasil nanam sendiri, jelas lebih sehat dari pada nggak makan kangkung hehe

    BalasHapus